nusakini.com – Jakarta - Salah satu kunci pemenuhan kebutuhan daging sangat diperlukan perbibitan dan pengembangan sapi unggul yang pemenuhannya dilakukan secara mandiri.

• Kementan: Harga Daging Sapi dan Ayam di Indonesia Bukan Yang Tertinggi di Dunia
• Belgian Blue Berkembangbiak, Jadi Harapan Baru Capai Swasembada Daging Sapi
• Upaya Kementan Jamin Pasokan dan Harga Daging Sapi Jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2018
• Menjadikan Daging Beku yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Melalui Cold Chain System
• Kantongi Sertifikasi NKV, Daging Sapi Wagyu milik PT. Santosa Agrindo Tembus Ekspor ke Myanmar

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jumain Appe, inovasi bibit sapi lokal menjadi salah satu cara mencapai pemenuhan kebutuhan daging secara mandiri. 

“Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memacu percepatan swasembada daging dan alah satunya dengan menyiapkan bibit unggul dengan kualitas genetik sapi lokal Indonesia yang diperoleh melaui implementasi riset ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Jumain kepada wartawan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Dengan demikian, lanjut Jumain, Kemenristekdikti pun berkomitmen menghasilkan bibit unggul untuk mendukung program swasembada daging. Menurut Jumain, keberhasilan kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Karya Anugerah Rumpin (PT KAR) dalam perbaikan genetik sapi lokal merupakan contoh sukses hasil riset dan pengembangan. 

Hal ini pun dinilai bisa memberikan harapan besar dalam mendukung kemandirian program swasembada daging nasional.

Jumain menjelaskan, hasil kerjasama ini tersebut sudah dimanfaatkan oleh berbagai daerah di Indonesia. “Dan akan diulang di Sulawesi Selatan,” terang Jumain.(mk)